BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sayuran dan buah- buahan merupakan produk holtikultura dan tergolong ke dalam bahan makanan yang sangat mudah rusak ( perishable food ). Hal ini disebabkan karena sayur dan buah memiliki kadar air yang tinggi,proses respirasi yang terus berlangsung pada pasca panen dan adanya enzim dan hormon yang mengkatalis terjadinya kerusakan pada bahan
Sebagai bahan makanan sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Di samping itu, dengan mengkonsumsi sayuran akan diperoleh serat yang dapat membantu peristaltik usus sehingga akan memperlancar proses pencernaan.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan beragam jenis sayuran dan buah- buahan. Selain sebagai bahan makanan dalam susunan menu masyarakat Indonesia, sayur dan buah juga dapat diolah menjadi produk lain seperti saos, jam, jelly, marmalede, dan lain sebagainya
Umbi-umbian adalah bahan pangan nabati yang umumnya diperoleh dari dalam tanah atau batang yang merupakan cadangan/simpanan makanan dari tanaman tertentu. Umbi-umbian dapat berasal dari golongan bahan makanan pokok, sayuran (lobak, wortel, bit), buah (bengkuang), kacang-kacangan (kacang tanah, kacang bogor) dan rempah-rempah (jahe, lengkuas, kencur, kunyit dan sebagainya). Pada umumnya umbi-umbian dari golongan bahan makanan pokok merupakan sumber karbohidrat terutama pati.
Banyak jenis umbi-umbian yang biasa dikonsumsi dan setiap umbi-umbian tersebut memiliki karakteristik fisik yang berbeda-beda seperti warna, bentuk, ukuran, tekstur dan lain-lain. Beberapa karakteristik fisik umbi-umbian (bentuk dan ketebalan kulit) berpengaruh terhadap jumlah bagian yang dapat dimakan (% BDD). Baca lebih lanjut